Powered by Blogger.

Tahukah anda penyakit Silikosis?

Silikosis yakni penyakit saluran pernapasan akibat menghirup debu silika yg menyebabkan peradangan & pembentukkan jaringan parut kepada paru-paru.

Ada 3 tipe silikosis, antara lain :

1. Silikosis kronis simplek akibat paparan banyaknya mungil debu silika dalam saat yg lama atau lebih dari 20 th.

2. Silikosis akselerata, berlangsung akibat paparan silika dalam jumlah yg tidak sedikit tatkala kurun diwaktu 4-8 th.

3. Silikosis akut, berlangsung akibat paparan silikosis dalam jumlah yg banyak sekali dalam jangka dikala yg lebih pendek. Paru-paru amat sangat meradang & terisi oleh cairan, maka timbul sesak nafas yg hebat & kadar oksigen darah yg rendah.

Terhadap silikosis simplek & akselerata dapat berlangsung fibrosif masif progresif. Fibrosis ini berlangsung akibat pembentukan jaringan parut & menyebabkan kerusakan kepada struktur paru yg normal.

Penyebab Penyakit Silikosis

Satu Orang yg menghirup debu silika sewaktu sekian banyak thn bakal mengalami silikosis. Silika yakni unsur penting pasir, satu orang yg bekerja yang merupakan buruh tambang logam, pemotong batu & granit, produsen tembikar, atau pekerja pengecoran logam berisiko menderita silikosis.

Umumnya gejala timbul sesudah pemaparan selagi 20-30 thn. Tapi kepada kasus peledakan pasir, pengerjaan terowogan & pengerjaan sarana pengampelas sabun, di mana kadar silika yg dihasilkan amat sangat tinggi, gejala bisa timbul dalam saat kurang dari 10 thn.

Gejala Penyakit Silikosis

Penderita silikosis noduler simpel tak menunjukkan masalah pernapasan, tapi penderita bakal mengalami batuk berdahak akibat iritasi terhadap saluran pernapasan (bronkitis).

Terhadap silikosis konglomerata, penderita dapat mengalami batuk berdahak & sesak napas. Awalnya, sesak napas dapat dialami diwaktu lakukan gerakan, tapi lama kelamaan sesak napas bakal timbul walaupun sedang beristirahat.

Keluhan pernafasan sanggup memburuk dalam ketika 2-5 thn sesudah penderita berakhir bekerja. Kerusakan di paru-paru mampu menyangkut jantung & mengakibatkan tidak berhasil jantung yg mampu berakibat fatal.

Jikalau terpapar oleh organisme penyebab tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis) penderita silikosis memiliki dampak 3 kali lebih gede utk menderita tuberkulosis.

Gejala yang timbul pada silikosis adalah :

  • Batuk
  • Demam
  • Kesukaran pernapasan berat
  • Penurunan berat tubuh

Pencegahan yang bisa di lakukan

Pencegahan silikosis sanggup diakukan dgn lakukan pengawasan kepada lingkungan kerja. Apabila debu tak sanggup dikontrol, contohnya kepada industri peledakan, sehingga pekerja diharuskan memanfaatkan peralatan yg memberikan hawa bersih atau sungkup. Tidak Cuma itu, tradisi merokok pun dapat memperburuk penyakit ini, sebab itu hentikan cepat tradisi merokok Kamu.

Pekerja yg terpapar silika, mesti menjalani photo rontgen dada dengan cara teratur. Buat pekerja peledak pasir tiap-tiap 6 bln & buat pekerja yang lain tiap-tiap 2-5 thn, maka penyakit ini sanggup didapati dengan cara dini. Apabila hasil photo rontgen menunjukkan silikosis, dianjurkan utk menghindari pemaparan pada silika.

Pengobatan

Tak ada pengobatan kusus buat silikosis. Yang Merupakan upaya pencegahan semakin parahnya penyakit sehingga amat sangat mutlak utk menghilangkan sumber pemaparan. Yang Merupakan terapi supporter mampu diberikan obat penekan batuk, oksigen, & bronkodilator. Kalau berlangsung infeksi, sehingga dapat diberikan antibiotik.

Penderita silikosis beresiko tinggi menderita tuberkulosis (TBC), maka dianjurkan buat menjalani tes kulit dengan cara teratur tiap-tiap th. Silika diduga mempengaruhi system kekebalan badan pada bakteri penyebab TBC. Bila akhirnya positif, diberikan obat anti TBC.

0 Responses to “Tahukah anda penyakit Silikosis?”

Post a Comment